Menyimpan Nilai Sejarah, Macau Jadi Tujuan Favorit Wisatawan

Senin, 08 April 2019 - 12:46 WIB
Menyimpan Nilai Sejarah,...
Menyimpan Nilai Sejarah, Macau Jadi Tujuan Favorit Wisatawan
A A A
MACAU kini telah menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan dunia seiring selesainya pembangunan jembatan dari Hong Kong menuju Macau. Jembatan yang menyeberangi lautan sepanjang 55 km ini telah memperpendek jarak perjalanan dua kota besar modern tersebut. Inilah awal keajaiban yang dirasakan wisatawan untuk menjelajahi Kota Macau.

Berkunjung ke Macau serasa menelusuri perjalanan sejarah awal mula Macau sebagai kota tua sekaligus kota modern yang kini terus berkembang. Disebut kota tua lantaran ada satu kawasan bangunan dan landmark peninggalan Portugis yang memiliki cita rasa tinggi. Arsitektur bangunan dan keunikan desain menjadi salah satu kekayaan tersendiri.

Sementara Macau kini juga telah berkembang sebagai kota modern dengan banyak bangunan mercusuar, seperti Macau Tower dan Eiffel Tower serta sejumlah bangunan mal lainnya yang cukup megah. Macau terdiri dari tiga pulau, yakni Macau Peninsula, Taipa, dan Kepulauan Coloane. Di Pulau Macau Peninsula dan Coloane terdapat banyak warisan budaya dan sejarah Portugis. Di

Macau, hampir sebagian besar landmark-nya adalah hasil peninggalan Portugis. Begitu juga di Kepulauan Coloane, corak bangunan berasal dari para arsitektur Portugis. Berbeda dengan Taipa yang merupakan kota modern dengan berbagai bangunan megah yang merupakan hasil karya Macau modern. Taipa merupakan area kawasan perluasan reklamasi baru yang kini berdiri sejumlah mal dan menara megah sebagai simbol kota modern dunia.

Simbol kota tua dengan arsitektur Portugis dan kota modern sebagai perlambang kemegahan dan kemajuan telah menjadikan Macau sebagai titik temu budaya Eropa-Portugis dengan Asia-China. Dua budaya tersebut yang kini telah menjadi pemikat jutaan orang untuk berkunjung ke Macau. Kami sempat menelusuri tiga pulau tersebut selama hampir lima hari atas undangan Macau Government Tourism Office (MGTO) perwakilan Indonesia.

Kemegahan Macau sudah bisa dirasakan saat menempuh jembatan di atas laut sepanjang 55 km dari Bandara Hong Kong. Dengan bus umum, pengunjung cukup membayar HKD65 dan dalam waktu 35 menit sudah bisa sampai Macau. Dengan jumlah penduduk sekitar 600.000 orang, kini Macau menjadi salah satu kota favorit tujuan wisatawan dari luar. Berdasarkan data MGTO, lebih dari 6 juta wisatawan berkunjung ke kota ini dalam setahun.

Untuk wisatawan dari Indonesia sendiri tiap bulan mencapai 15.000 dan saat perayaan Imlek bisa mencapai 16.000. “Kini dengan adanya jembatan sepanjang 55 km di atas laut, kunjungan wisatawan meningkat drastis. Sejak akhir 2018 semakin mudah berkunjung ke Macau,” ujar Anggoro Putranto, perwakilan MGTO Indonesia. Kini Macau juga tidak lagi mengandalkan kasino sebagai tujuan wisatawan, tapi lebih mengutamakan kekayaan budaya dan sejarah Kota Macau.

Beragam bangunan yang memiliki cita rasa dan arsitektur tinggi kini menjadi daya tarik wisatawan, terutama warisan Portugis. Portugis yang datang ke Pulau Macau sekitar 1555 telah meninggalkan banyak budaya dan bangunan sejarah. Perpaduan bangunan antara Portugis dan kekhasan lokal kini telah menjadi daya tarik wisatawan.

Ya, Macau bisa menjadi miniatur budaya Portugis di Asia. Dengan berkunjung ke Macau, wisatawan bisa mempelajari sejumlah arsitektur bangunan peninggalan Eropa-Portugis, mulai bangunan gereja, kuil, museum, benteng, hingga kawasan hunian warga. Selain itu, Anda bisa melihat secara langsung perkembangan modern Macau dengan sejumlah bangunan megah, seperti Tower Macau, Eiffel Tower Macau, dan bangunan mal mewah seperti The Venitian, The Parisian, MGM, dan Galaxy City.

Macau terus bermetamorfosis sebagai kota tua yang melestarikan warisan budaya Portugis, budaya China Lama dengan Macau sebagai kota modern sebagai simbol keterbukaan dan kemajuan. Dengan pola pembangunan tersebut, Macau telah berubah menjadi kawasan tujuan wisata yang menawarkan destinasi warisan kota tua dan kota modern sekaligus. Beragam event dan festival telah disiapkan untuk menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai negara.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0971 seconds (0.1#10.140)